Pesatnya kemajuan dan penggunaan teknologi seperti CRM telah mengubah cara konsumen menerima pesan pemasaran dan memandang iklan. Masyarakat pun kian dibanjiri dengan iklan dan promosi dari berbagai merek sehingga perlahan mulai mengabaikan manfaat dari produk yang dipromosikan.
Agar tetap unggul, brand bisa memanfaatkan personalized marketing untuk menyampaikan marketing message yang tepat kepada calon pelanggan pada saat yang tepat.
Apa Itu Personalized Marketing?
Personalized marketing atau one-to-one marketing adalah strategi pemasaran menggunakan data untuk menargetkan prospek dengan menggunakan marketing message yang disesuaikan dengan minat, demografi, dan perilaku pembelian tertentu.
Ketika brand bisa memanfaatkan data pelanggan yang telah dikumpulkan melalui CRM dengan efektif, mereka mampu menciptakan pesan dan pengalaman yang disesuaikan dengan minat unik dan riwayat pembelian individu. Dengan personalisasi, brand berkesempatan untuk menonjol di tengah pemasaran yang generik, meningkatkan engagement, loyalitas pelanggan, dan mendorong konversi penjualan.
Manfaat Personalized Marketing
1. Memaksimalkan Customer Experience
Pesan dan penawaran yang dipersonalisasi lebih mungkin menarik perhatian pelanggan dibandingkan konten pemasaran yang umum. Ketika brand mampu memahami kebutuhan atau pain points yang dialami oleh target audiensnya, hubungan antara pelanggan dan brand menjadi lebih kuat.
Dengan personalisasi dalam customer experience, brand dapat menyesuaikan pengalaman dengan pain points yang dihadapi pelanggan. Hal ini nggak hanya mampu meningkatkan ketertarikan pelanggan terhadap produk dari brand tersebut, tetapi juga memperkuat ikatan antara brand dengan pelanggan.
2. Meningkatkan Loyalitas Konsumen
Salah satu bentuk personalisasi yang dapat dilakukan oleh sebuah brand adalah dengan memberikan rekomendasi berdasarkan perilaku dan/atau riwayat pembelian. Ketika pelanggan merasa brand dapat memberikan rekomendasi atau solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, pelanggan cenderung merasa puas dengan pengalaman keseluruhan dan tetap setia pada brand tersebut.
3. Meningkatkan Konversi Penjualan
Brand yang menerapkan personalisasi dalam pemasaran bisa menampilkan solusi atau produk yang relevan pada waktu yang tepat. Jadi brand bisa menyederhanakan proses pelanggan dalam menemukan apa yang mereka butuhkan. Dengan menyesuaikan penawaran dan harga berdasarkan preferensi pelanggan, brand jadi bisa meningkatkan tingkat konversi penjualan secara signifikan.
Pemasaran terpersonalisasi merupakan strategi mengelola pelanggan secara efektif, memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan komunikasi, penawaran, konten, dan layanan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan individu pelanggan.
BDD Community Development Service
Kalau kamu membutuhkan bantuan dalam mengelola pelanggan atau klien, kamu bisa memanfaatkan layanan Community Development dari Boleh Dicoba Digital (BDD). Layanan kami dirancang untuk membantumu dalam membangun dan menjaga hubungan dengan klien bisnis kamu.
Tertarik untuk menggunakan jasa Community Development BDD untuk brand kamu? Silakan hubungi kami atau kunjungi website Boleh Dicoba Digital (BDD) di sini.