Pernah ngerasa bingung nggak sih sama posisi brand kamu di market? Apakah udah unggul dari bisnis lain atau justru kebalikannya? Nah, itu bisa kejawab dengan ngelakuin competitor research, Buddies. Bahkan kalau kamu ngerasa ada area yang perlu ditingkatin, kamu juga bisa, lho, nerapin benchmarking.
Sekarang benchmarking udah jadi hal yang normal diterapin sama semua bisnis di berbagai industri. Kenapa? Karena benchmarking bisa ngasih data dan informasi untuk dianalisis yang nantinya digunakan dalam proses pengembangan bisnis.
Pengertian Benchmarking dan Pentingnya untuk Bisnis
Simpelnya, benchmarking adalah praktik yang dilakuin oleh bisnis saat menggunakan data untuk dibandingin performanya dengan bisnis lain. Biasanya benchmarking ini dibandingin sama bisnis yang punya produk atau services serupa.
Benchmarking cukup penting dilakuin sama bisnis karena dengan cara ini, bisnis bisa mengidentifikasi area mana yang udah baik dan area mana yang perlu ditingkatin. Khususnya di kondisi market yang makin dinamis ini, benchmarking ngebantu banget untuk lebih fokus dan tetap relevan.
Cara Menerapkan Benchmarking dalam Bisnis
Tadi kamu udah tau pengertian benchmarking dan pentingnya untuk bisnis. Nah, sekarang kamu juga harus tau nih gimana cara menerapkannya.
1. Tentuin apa yang mau di-benchmark
Pertama, kamu harus tentuin dulu aspek mana dari bisnis yang mau di-benchmark. Apakah itu operasional, proses produksi, strategi marketing, atau bahkan kualitas produk? Dengan tau apa yang ingin dibandingin, kamu bisa fokus ke aspek-aspek yang bisa berdampak besar pada performa bisnis.
2. Kumpulin informasi internal bisnis
Setelah nentuin aspek apa yang mau di-benchmark, selanjutnya kamu harus kumpulin berbagai data dan informasi internal. Data ini disesuaikan sama aspek yang mau dibandingin tadi. Semakin lengkap data dan informasi yang dikumpulin, semakin mudah juga nantinya kamu ngelakuin perbandingan dengan data kompetitor.
3. Lakuin riset dan analisis data benchmark
Mulai lakuin riset untuk dapetin data dan informasi tentang kompetitor di bisnis serupa. Setelah semua terkumpul, coba analisis berbagai datanya. Cari tau apa yang ngebuat mereka berhasil dalam satu aspek dan apa yang bikin kamu justru gagal. Dengan begitu, nantinya kamu bisa memahami standar di industri dan cara meningkatkannya.
4. Identifikasi gaps
Standar udah diketahui, artinya sekarang kamu harus identifikasi sejauh apa gaps antara bisnis kamu dan kompetitor. Dengan proses identifikasi ini, kamu bisa merancang strategi dengan detail untuk meningkatkan performa. Setelah gaps diidentifikasi dan kamu pun udah memperbaiki performanya, sekarang tinggal tunggu hasil dari proses benchmarking yang udah dilakuin.
5. Monitor hasilnya
Terakhir, penting untuk terus memonitor hasilnya. Ini bisa dilakuin dengan menetapkan KPI (Key Performance Indicators) yang relevan. Dengan memonitor hasil secara rutin, kamu bisa melihat apakah perubahan yang dilakuin ngasih dampak positif atau nggak. Kalau memang belum ada perubahan, jangan ragu buat ngelakuin penyesuaian dan improvement lebih lanjut.
Benchmarking bisa dibilang bukan cuma sekedar proses ngebandingin, tapi juga langkah strategis buat bikin bisnis terus berkembang. Riset dan analisis is the key. Dengan riset dan analisis yang akurat, bisnis bisa dapetin insight penting tentang gimana caranya stand out di market. Pastiin juga aspek yang di-benchmark didorong dengan effort maksimal dari tim internal bisnis.
BDD Services
Nggak ada resources-nya? Tenang, ada Boleh Dicoba Digital (BDD) yang siap bantu! Sebagai digital marketing agency, BDD nawarin banyak services yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Mulai dari Digital Ads, Performance Creative, SEO, Growth Hack, Web Development, Community Development, sampai Corporate Training. Lewat berbagai services itu, kita udah dipercaya sama lebih dari 850 di berbagai industri untuk meng-handle bisnis mereka.
Next, giliran kamu Buddies! Yuk, tunggu apalagi? Langsung aja kunjungi website BDD dan konsultasiin permasalahan bisnis kamu kepada kita.